Press ESC to close

Hendri WidanantoHendri Widananto a Blogger with Autos enthusiast.

5 Tips Memilih Web Hosting Berkualitas Bagus

Ilustrasi Web Hosting. Gambar: Micro Startups

Web Hosting adalah tempat dimana kita menyimpan seluruh konten website atau blog yang kita kelola, selain tempat penyimpanan, Web Hosting juga bekerja untuk melayani setiap visitor yang datang melakukan aktifitas di laman.

Dengan begitu banyak file yang harus ditampilkan dan script yang harus dimuat dan diproses secara bersamaan (banyak user) dalam waktu yang sama pula, terkadang membuat Web Hosting bekerja ekstra. Bayangkan jika 200 visitor meminta proses bersamaan dengan data yang berbeda-beda dalam hitungan mili second.

Overload bahkan hang menjadi risiko yang harus dihadapi oleh sebuah server hosting, alhasil website down. Padahal downtime yang terlalu lama sampai menimbulkan galat dapat menurunkan ranking di mata Search Engine jika dilakukan berulang-ulang.

Maka, perlu diperhitungkan untuk memilih Web Hosting dengan kapasitas sesuai kebutuhan. Menentukn kesimbangan antara harga dan spesifikasi membuat kita bijak dalam memilih, atau istilah marketing mereka bilang “affordable” atau lebih tepatnya dibilang valuable.

Web Host. Gambar:  Top 10 Web Hosting

1. Sesuaikan Kebutuhan
Website itu seperti manusia, ada masa pertumbuhan. Dari mulai lahir, bayi, balita sampai dewasa. Ada baiknya, memilih Web Hosting menyesuaikan kebutuhan (dalam hal ini kapasitasnya). Seperti kebutuhan makan bayi yang hanya butuh dua gelas susu dalam sehari misalnya, dan balita butuh 4 gelas susu.

Seorang bayi disediakan 4 botol susu maka itu akan mubazir karena kebutuhan hanya 2 botol saja, dan  seorang balita akan kurang jika hanya memiliki stok 2 botol susu. Seperti itulah ibararatkan sebuah Web Hosting.

Untuk visitor ribuan sehari mungkin masih bisa dengan Shared Host, puluhan ribu naik ke Cloud Host, untuk ratusan ribu pakai VPS dan jutaan visit sehari pakai Dedicated Server. Seperti itulah kira-kira perumpamaan kasarnya, meskipun kemampuan web hosting beserta cakupanya berbeda-beda dan jenis web juga mempengaruhi.

Jika visitor berpengunjung ribuan pakai VPS bisa dibilang sayang, ini soal uang yang terbuang. Jika visitor 90 ribuan misalnya pakai Shared Host tentu Web Server juga akan “ngap-ngapan” menjunjung beban yang berat.. alhasil malah ngedown dan di suspend.

Jadi perlu dari kita untuk menyesuaikan kebutuhan, memilih sesuai kapasitas agar seimbang.

2. Memilih Lokasi Server / Datacenter
Lokasi Server sangat mempengaruhi bandwidth, lalu lintas internet dan kecepatan muat sebuah laman website. Jika visitor/pengunjung kita kebanyakan berasal dari Indonesia, maka pilihlah server yang ada di Indonesia atau terdekatnya, misalnya Singapura.

Semakin jauh server maka perlu banwidth yang lebih banyak juga, lalu lintas yang dilalui juga semakin banyak yang nantinya akan mempengaruhi kecepatan muat sebuah laman web.

Sebuah web visitor Indonesia yang di hosting di server Amerika misalnya, kemungkinan besar akan cepat jika di test menggunakan sebuah robot yang memang asalnya dari Amerika, namun akan terasa lambat jika di akses dari real human user yang berasal dari Indonesia.

Saya pernah ngeping dari Indonesia 3 server sekaligus dengan website yang sama, kebetulan pakai Web Hosting yang disitu punya database yang sama, jadi tinggal ganti Name Server jika mau ganti hosting.

Ping server Amerika hasilkan 122 ms, server Singapura 36 ms dan server Indonesia 13 ms. Disitu saya menggarisbawahi bahwa semakin dekat Server maka waktu untuk sampai semakin cepat pula. Maka, carilah Lokasi datacenter yang paling dekat dengan mayoritas pengunjung.

2. Usahakan Mencoba (Trial)
Kita sudah menilai dan mengira-ira seperti apa kebutuhan blog atau website kita, lalu kemudian surfing mencari review tentang Web Hosting tertentu dan membaca menyeleksi plan-plan yang mereka tawarkan.

Lebih baik teman-teman untuk mencoba dulu, ini berlaku untuk yang migrasi atau pindah server. Ada kok beberapa layanan web hosting yang bisa diujicoba terlebih dahulu, nantinya setelah di ujicoba kamu akan tahu sendiri performa web hosting itu bakalan seperti apa.

Ini kiat kiat yang harus kita lakukan menurut pengalaman saya:

  • Cek respons server di Google Speed Insight. Bandingkan dengan respons time server di hosting yang lama (tesnya dengan url yang sama).
  • Cek downtime berkala, bisa lewat cpanel. Kalau sering down ya mending cari yang lain.
  • di Ping untuk mengetahui waktu surving (kalau server luar lama wajar)
  • Cek fitur-fitur panelnya, pastikan penawaran dan kenyataan didalamnya sama.

3. Ulasan Reviewer atau Rekan
Jika penyedia web hosting tidak memberikan trial, kamu bisa mencari tahu kualitas hosting atau server hosting tersebut dengan review dari teman langsung.

Saya sendiri sering tanya-tanya sama teman-teman saya, dan tidak jarang saya tertarik dengan ulasan teman saya itu, sebenarnya bukan diulas sih tapi saya yang kepo nanya.. hehe.

Kalau enggak punya teman yang ngehost di hosting target, kita bisa memanfaatkan forum seperti di Grup FB, komunitas Blogger atau menyimak reviewer, eh tapi reviewer kebanyakan berafiliasi ya.. wkwk jadi saran saya, reviewer jadi opsi terakhir saja.

4. Layanan Customer Service
Untuk yang belum terlalu mengerti hosting, assist Customer Service sangatlah diperlukan jadi pilihlah layanan Web Hosting yang memiliki SDM bagus dan “entengan” kalau orang jawa bilang, untuk Customer Service.

Jadi misal kita butuh mengaktifkan layanan tertentu, bantu setup dll CS itu benar-benar mau. Bukan hanya mengirimkan link berisi helpdesk.. hehe.

Nah kalau teman-teman sudah terbiasa dengan Web Hosting, mungkin Layanan CS tidak perlu menjadi pertimbangan yang terlalu rumit.

5. Valuable for Price?
Nah tentu kalau mau memilih layanan bagus tetapi perhatikan juga dengan harganya, iya kalau semua bagus tapi super mahal ya lebih baik kita harus selektif dulu mencari kompetitornya terlebih dahulu.

Misal Hosting A dan Hosting B memiliki kualitas yang hampir sama tapi perbedaan harganya si A lebih mahal, ya kita ambil saja yang A.

Oh ya, perhatikan juga fitur-fitur tambahanya seperti free domain dan ssl misalnya, lumayan kan enggak perlu mikir biaya perpanjangan domain dan beli SSL lagi?

Itulah dia 5 Tips Memilih Web Hosting Berkualitas bagus menurut saya, saya sendiri sudah berganti Web Hosting lebih dari 5 penyedia web hosting, baik itu server Amerika, Singapura dan lokalan (Indonesia), berbagai karakteristik Customer Service dan Tim Support juga sudah hafal, ada yang enggak mau ribet ada yang cekatan dalam membantu bahkan untuk migrasi file berukuran besar sekalipun. Jadi berdasarakan pengalaman itu, saya share ke teman-teman semuanya biar enggak perlu lagi pindah pindah hosting seperti saya.. wkwk.

Hendri Widananto

Hendri Widananto

Blogger kelahiran Wonogiri yang dibesarkan di kabupaten penuh pesona Gunungkidul, wira-wiri di Yogyakarta, bisa dihubungi melalui surel di mail@hendri.my.id

Comments (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *